Ingin Berlibur ke Malaysia: Simak 4 Tips Traveling Ke Negri Jiran Berikut Ini
Twin Tower, ikon negara Malaysia |
Sebagai negara
tetangga yang memiliki jarak yang cukup dekat dengan Indonesia, Malaysia atau
yang sering disebut sebagai negeri Jiran menjadi salah satu negara tujuan
wisata bagi para traveler asal Indonesia. Negara yang juga anggota ASEAN ini
setiap tahunnya berhasil menyedot perhatian para traveler Indonesia untuk
berkunjung dan menikmati berbagai hal yang ditawarkan di Malaysia. Oleh karena
itu, kali ini penulis akan memberikan beberapa tips dan gambaran bagi para
traveler Indonesia yang berencana akan melakukan travelling ke Malaysia, terlebih
untuk para Indonesian traveler yang pertama kali akan menginjakkan kaki di
Malaysia. So, check this out!!
1. Memiliki rencana
dan tujuan yang jelas selama di Malaysia
Salah satu gedung pusat pemerintahan di Malaysia |
Penulis menyarankan
untuk para traveler sudah memiliki planning mengenai obyek-obyek yang akan
dikunjungi selama di Malaysia. Planning ini nantinya akan memudahkan para
traveler untuk salah satunya menentukan mode transportasi seperti apa yang akan
digunakan untuk mencapai obyek-obyek tersebut, apakah menggunakan monorel, bus,
taksi, sewa kendaraan, berjalan kaki, dll. Selain itu, dengan memiliki planning
yang jelas maka akan memudahkan para traveler untuk mengestimasikan biaya
selama berkunjung di Malaysia.
2. Belajar terlebih
dahulu bahasa Melayu dan Inggris
Penampakan salah satu
sisi kota Kuala Lumpur di malam hari
|
Sebagai gambaran,
bahasa yang digunakan untuk komunikasi lisan di Malaysia didominasi oleh bahasa
Melayu. Hal ini cukup memudahkan bagi para traveler Indonesia karena seperti
kita tahu bahwa tidak sedikit kemiripan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia.
Penulis yakin para traveler Indonesia sedikit banyak dapat menangkap makna dari
bahasa Melayu yang diucapkan oleh para warga Malaysia. Sekalipun begitu, para
Indonesian traveler juga tetap perlu persiapan (sekalipun otodidak) untuk dapat
memahami bahasa Melayu karena banyak istilah-istilah yang berbeda yang tidak
ada di bahasa Indonesia yang sering sekali digunakan orang Malaysia, maupun kosakata
tertentu yang sama namun artinya berbeda.
Selain itu para
traveler perlu belajar bahasa Inggris. Seperti kita tahu bahwa bahasa Inggris
merupakan bahasa internasional, dan selama di Malaysia tidak sedikit petunjuk
maupun informasi-informasi penting bagi para traveler yang tersedia dalam
bahasa Inggris. Oleh karenanya, para Indonesian traveler juga perlu menguasai
bahasa Inggris agar dapat memanfaatkan berbagai informasi travelling yang ada
selama di Malaysia.
3. Memiliki mata uang
ringgit dalam jumlah yang cukup selama di Malaysia
Money Changer di salah satu sudut kota Kuala Lumpur |
Telah kita ketahui
bahwa ringgit merupakan mata uang negara Malaysia. Selama di Malaysia, setiap
transaksi menggunakan ringgit, sekalipun ada beberapa transaksi yang memiliki
alternatif mata uang dolar, namun sebagian besar didominasi oleh ringgit
sebagai syarat transaksinya. Oleh karena itu, para Indonesian traveler perlu
memastikan untuk memiliki uang ringgit dalam jumlah yang cukup selama
travelling di negeri Jiran.
4. Tidak perlu
khawatir rindu masakan Indonesia, produk made in Indonesia dijual sampai
Malaysia
Berbagai brand mie
instan made in Indonesia yang dijual di Malaysia
|
Kita patut bangga
karena brand lokal Indonesia yang sudah diekspor ke negara tetangga, salah
satunya di Malaysia. Dengan begitu, para Indonesian traveler tidak perlu
khawatir apabila selama di Malaysia merasa kebingungan atau bahkan rindu dengan
cita rasa makanan Indonesia. Cukup saja para Indonesian traveler pergi ke salah
satu minimarket, maka dapat ditemukan mie instan made in Indonesia yang dijual
di sana.
Hal yang perlu
diketahui adalah bahwa harga yang dibandrol untuk produk mie instan made in
Indonesia yang dijual di Malaysia tentu berbeda dengan harga bagi produk yang
sama bila kita membeli di dalam negeri Indonesia sendiri. Harga di Malaysia
tentulah lebih tinggi, oleh karena itu para Indonesian traveler tidak perlu
terkejut karena seperti kita ketahui bahwa untuk ekspor produk tersebut dari
Indonesia ke Malaysia pun membutuhkan biaya.
Sekalipun dibandrol
dengan harga yang lebih mahal, bukankah yang terpenting kita tetap mencintai
produk made in Indonesia dan bisa tetap merasakan cita rasa nusantara sekalipun
di negeri tetangga, kan?
Selamat
berpetualang!!
Penulis: Tiara
loading...