Laporan PPL II
BAB I
Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL II) merupakan salah satu program dan merupakan mata
kuliah yang wajib ditempum, melalui kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa Uiversitas
Negeri Yogyakarta memiliki pengalaman langsung di dunia kerja yang akan
dijalani kedepannya. Upaya ini dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus untuk menerapkan ilmu atau
teori-teori yang telah dimiliki mahasiswa selama di bangku perkuliahan.
Kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II) dilakukan setelah mahasiswa menempuh Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL I) yang mencakup kegiatan observasi dan assesmen untuk menemukan
permasalahan dan merancang program yang akan diberikan, sehingga Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL II) merupakan kelanjutan dan penerapan dari Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL I) . Diharapkan setelah dilakukan PPL I mahasiswa memiliki persiapan yang baik
serta maksimal yang akan diterapkan pada PPL II dalam hal ini praktek kegiatan
belajar-mengajar, sehingga praktek belajar mengajar dapat terlaksana dengan
baik.
A.
Analisis
Situasi ( Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)
1. Analisis
Situasi
a. Identitas
Sekolah
1) Nama
sekolah : SLB N 1
Sleman
2) Nomor
Statistik Sekolah : 874040210003
3) Alamat
a. Jalan : Jl. Kaliurang km
17,5
b. Kelurahan : Pakembinangun
c. Kecamatan : Pakem
d. Kota/Kabupaten : Sleman
e. Provinsi : Daerah Istimewa
Yogyakarta
f. Telepon : 0274 895848
g. Kode
Pos : 55582
4) Status : Negeri
5) Akreditasi : A
6) Tahun
Berdiri : 7 November
2007
7) SK/
Ijin Operasional : 208/ KEP/
2006
8) NPWP :
20.037.677.0-542
9) Nama
Kepala Sekolah : Istadi, S.Pd.
10) NIP
Kepala Sekolah : 19581121 198303 1 007
11) Nomor
dan Nama Bank :
SLB N 1 Sleman
Bank Rakyat Indonesia
3022 Unit Pakem
No. Rek.3022-02-026547-53-6
12) Luas
Bangunan : 1.090 meter
persegi
13) Luas
Tanah : 6.000
meter persegi
b. Sejarah
Pada awal berdirinya SLB N 1 Sleman
merupakan peralihan dari SLB Panca Bakti Pakem yang didirikan oleh alumni SGPLB
Negeri Yogyakarta pada tahun 1981. Keberadaan SLB Panca Bakti akhirnya didukung
dengan membentuk wadah kelembagaan yang bernama Yayasan Pendidikan Sekolah Luar
Biasa (YPSLB).
Setelah melalui berbagai upaya yang
dilakukan SLB Panca Bakti akhirnya dapat mengembangkan layanan bagi anak
berkebutuhan khusus secara maksimal sesuai harapan masyarakat maka pemerintah
memberikan kesempatan dan kepercayaan penuh kepada SLB Panca Bakti menjadi SLB
N 1 Sleman.
c. Visi
dan Misi
a. Visi
Terwujudnya anak berkebutuhan
khusus yang terampil, mandiri, dan berakhlak mulia.
b. Misi
1. Melatih
dan memberikan bekal kewirausahaan bagi siswa
2. Memberikan
bekal peserta didik agar mampu mengurus diri
3. Memberikan
pelayanan secara optimal untuk mengembangkan potensi anak melalui keterampilan
khusus
4. Menanamkan
sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap warga sekolah
5. Menciptakan
lingkungan yang sehat dan bersih, aman, dan nyaman, serta kondusif.
6. Mengembangkan
bakat dan minat peserta didik dalam bidang seni dan olahraga
7. Meningkatkan
kopetensi guru dan karyawan
8. Meningkatkan
mutu pembelajaran dengan menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi
9. Meningkatkan
pembinaan warga sekolah taat ibadah sesuai agama yang dianutnya.
d. Kondisi
Fisik
Pada kondisi fisik SLB
N 1 Sleman dapat dikatakan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari segi
gedung yang tertata dengan baik dan dapat memuat untuk berbagai kegiatan
belajar-mengajar maupun kegiatan pendukung baik keterampilan atau ekstra
kulikuler seperti ruang kelas yang memadai, ruang guru dan TU yang tertata
rapi, tersedianya bangunan pendukung seperti perpustakaan sekolah, ruang tari,
ruang otomotif, ruang busana, ruang tata boga, ruang musik, ruang olahraga,
tempat bermain, toilet, tempat pertemuan/ aula , ruang satpam, lapangan olahraga dan gedung
asrama yang kesemuanya dapat dijangkau/ diakses dengan mudah bagi semua orang
e. Potensi
Sekolah
Kegiatan belajar-
mengajar di SLB N 1 Sleman dilaksanakan dari hari senin sampai sabtu, dimulai
pada pukul 7.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB untuk kelas kecil (TK dan SD), dan
pukul 12.00 untuk kelas besar (SMP dan SMA) pada hari senin sampai kamis.
Kemudian hari jumat siswa pulang pada pukul 10.00 WIB, dan hari sabtu siswa
pulang pada pukul 10.00 WIB untuk kelas kecil, dan pukul 11.00 WIB untuk kelas
besar.
Kegiatan ekstra di Sekolah
Luar Biasa Negeri 1 Sleman berjalan
dengan baik, dimulai dari ekstra musik pada hari senin, selasa untuk seni tari
dan pramuka yang dilaksanakan pada hari rabu. Seluruh ekstra diikuti siswa
kelas besar mencakup SMP dan SMA setelah kegiatan belajar mengajar selesai
dilakukan.
f. Potensi
Guru
Guru dan karyawan di Sekolah
Luar Biasa Negeri 1 Sleman cukup memadai, hal tersebut nampak dari tersedianya
guru yang sesuai kopetensi baik guru kelas guru olahraga, guru keterampilan
baik keterampilan boga, otomotif, musik, tata busana, dll, sehingga siswa dapat ditangani dengan baik.
g. Potensi
Siswa
Kegiatan pembelajaran
di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman di kelompokkan berdasarkan kelas kecil
dan kelas besar, kelas kecil yakni SD dan kelas besar yakni SMP dan SMA. Siswa
juga memiliki kompleksitas yang tinggi karena terdapat karakteristik kekhususan
yang berbeda-beda sehingga harus ditangani dengan baik.
2. Permasalahan
di SLB N 1 Sleman
Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan di SLB N 1 Sleman terdapat masalah yang dihadapi
sehingga perlu adanya penanganan yang baik sehingga proses belajar mengajar
dapat dilaksanakan dengan baik. Permasalahan tersebut adalah masih terdapat
siswa tertentu yang jarang berangkat dikarenakan akses jalan atau alamat rumah
yang jauh dari lokasi sekolah sehingga berakibat
siswa yang bersangkutan tidak tertangani dengan baik.
B.
Perumusan
Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL II) merupakan kegiatan yang komperhensif, dan terpadu.
Pada kegiatan ini memberikan pengalaman mahasiswa di lapangan sesuai dengan
program studi yang menjadi fokusnya termasuk salah satunya program studi PLB
FIP UNY. Dalam pelaksanaan PPL II yang dilaksanakan di SLB N 1 Sleman
dirumuskan berbagai program dan rancangan kegiatan PPL agar pelaksanaan PPL
berjalan dengan baik antara lain:
1. Assesmen
Assesmen merupakan
sebuah kegiatan yang kompleks yang bertujuan untuk menemukenali masalah dan
menentukan program penanganan yang akan dilakukan sehingga masalah dapat
tertangani dengan baik. Pada kegiatan asesmen mencakup menggali data melalui
observasi, wawancara, tes, dll kemudian menganalisis masalah sehingga dapat
dibentuk program penanganan yang sesuai dalam hal ini program pembelajaran bagi
anak.
2. Pembuatan
RPP, PPI, dan RPI
Pembuatan RPP, PPI, dan
RPI merupakan program yang dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pembuatan RPP, PPI, dan RPI dibuat
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa yang sekaligus sebagai slah satu
tahapan administratif dalam hal pelaporan proses belajar mengajar.
3. Konsultasi
Konsultasi bertujuan
agar program yang dirancang oleh mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan
maksimal. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa mashi dalam tahap berlatih,
sehingga perlu adanya konsultasi dengan guru gelas dan DPL yang telah memiliki
pengalaman yang lebih banyak.
4. Pembuatan
media pembelajaran
Media merupakan alat
yang dibuat untuk menghubungkan antara materi dan pemahaman peserta didik, dengan
kata lain media mempermudah bagi siswa untuk menerima materi. Media dibuat oleh
mahasiswa sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
5. Pelaksanaan
belajar mengajar
Pelaksanaan dimulai
pada tanggal 10 agustus hingga 12 september 2015, dalam prakteknya mahasiswa
PLB UNY mengajar di satu kelas sehingga mahasiswa menjadi guru kelas di kelas
yang dimaksud. Selain mengajar secara mandiri, mahasiswa melaksanakan praktek
mengajar secara terbimbing.
6. Evaluasi
Evalusi merupakan salah
satu program yang penting, melalui evaluasi dapat dilihat apakah materi yang
telah diberikan bagi siswa dapat diserap dan dipahami anak dengan baik. Apabila
tidak terdapat kemajuan maka dapat dilakukan refleksi apakah materi yang
diajarkan terlalu sulit atau ketidak tepatan guru (mahasiswa) dalam memilih
metode.
7. Penyusunan
Laporan PPL
Kegiatan terakhir dari
PPL II adalah penyusunan laporan PPL. Laporan PPL disusun sebagi salah satu
pertanggungjawaban kepada Universitas Negeri Yogyakarta dan Sekolah yang
bersangkutan. Dalam laporan diuraikan kegiatan kegiatan belajar mengajar,
apakah proses pembelajaran berjalan baik atau terdapat hambatan dijelaskan
secara menyeluruh.
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN
ANALISIS HASIL
A.
Persiapan
Praktek
Pengalaman Lapangan II (PPL II) pada tahun 2015 dilaksanakan melalui berbagai
tahapan-tahapan persiapan sebelum mahasiswa melakukan praktek mengajar.
Berbagai tahapan tersebut dilalui mahasiswa agar pelaksanaan PPL II berjalan
dengan baik, adapun tahapan-tahapan tersebut anatar alain:
1. Pembekalan
PPL
Kegiatan pembekalan PPL
II diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada 4 agustus 2015 di
Abdullah Sigit Hall FIP UNY. Dalam pembekalan berisi mengenai arahan kepada
mahasiswa PPL dan penjelasan mengenai PPL serta tahapan-tahapan yang harus
dilalui.
2. Penerjunan
PPL
Penerjunan dilaksanakan
pada 11 agustus 2015, penyerahan mahasiswa PPL di SLB N 1 Sleman diserahkan
langsung oleh DPL yakni bapak Drs. Heri Purwanto yang diterima oleh pihak
sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah SLB N 1 Sleman bapak Istadi, S.Pd
serta disaksikan oleh seluruh bapak dan ibu guru di SLB N 1 Sleman.
3. Pengumpulan
data
Sebelum melaksanakan
PPL II mahasiswa melakukan pengumpulan data untuk memenuhi informasi-informasi
tertentu yang belum dimiliki oleh mahasiswa terkait materi ajar atau
maslah-masalah lain terkait siswa yang akan diajar. Teknik pengumpulan data
yang digunakan oleh mahasiswa antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan
teknik pengumpulan data yang umum digunakan olelh mahasiswa melalui pengamatan
melalui panca indera yang umumnya adalah indera penglihatan. Observasi ini digunakan
baik untuk melihat kondisi permasalahan anak maupun melihat budaya belajar
mengajar di lingkungan SLB N 1 Sleman.
b. Wawancara
Teknik pengumpulan data
wawancara digunakan oleh mahasiswa untuk mencari atau menggali informasi baik
terkait materi dan cara mengajar dengan bertanya kepada guru, dengan harapan
mahasiswa memiliki gambaran dan pengetahuan lebih terkait cara mengajar.
c. Tes
Tes digunakan oleh
mahasiswa untuk menggali informasi terkait kemampuan anak yang akan diberikan
materi pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar kemampuan awal anak dapat
diketahui sehingga anak dapat ditanggani dengan baik.
4. Persiapan
mengajar
Persiapan mengajar
sangat penting dipersiapkan oleh mahasiswa PPL agar pembelajaran dapat berjalan
dengan baik. Persiapan mengajar mencakup kegiatan mempersiapkan pedoman baik
PPI, RPI, dan RPP serta pembuatan media yang sesuai materi yang akan diajarkan.
Pembuatan PPI, RPI, dan RPP merupakan salah satu pedoman bagi mahasiswa
mengenai materi apa saja yang dibutuhkan anak, keseluruhan materi disusun guru
secara sistematis. Selain sebagai pedoman pembuatan RPP, RPI, dan PPI merupakan
syarat administratif bagi guru yang akan berguna untuk pelaporan kepada
sekolah.
5. Konsultasi
Kemampuan dan
pengalaman mahasiswa dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) masih sangat
kurang sehingga diperlukan adanya kegiatan konssultasi kepada guru atau DPL
yang memiliki pengalaman yang lebih. Sehingga mahasiswa dapat diarahkan atau
dibimbing agar proses PPL berjalan dengan baik. Beberapa hal yang perlu dikonsultasikan
adalah pembuatan RPP, RPI, dan PPI dan pembuatan media pembelajaran
B.
Pelaksanaan
PPL
1. Subjek
didik
Pelaksanaan PPL SLB N 1
Sleman dalam laporan adalah di kelas VIII SMPLB C1 dengan guru kelas yakni
bapak Martha Fajar Kurniawan, S.Pd.T. Adapun siswa yang berada di kelas VIII
SMPLB C1 berjumlah lima anak yakni:
a. Andhika
Septian Hadi (16 tahun)
b. Hanang
Mawardana (18 tahun)
c. Wisnu
Ramadhan Nianta (15 tahun)
d. Andri
Saputra (18 tahun)
e. Anggi
(16 tahun)
2. Materi
Materi yang
dipersiapkan bagi siswa dibagi menjadi dua bagian yakni materi membaca
fungsional menngenai tanda di tempat umum yang disusun dalam bentuk PPI dan RPI
yang awalnya akan diajarkan hanya kepada Andhika Septian Hadi sesuai asesmen
awal, namun diberikan untuk semua karena hampir semua siswa di kelas VIII SMPLB
C1 masih memiliki hambatan dalam membaca. Selanjutnya materi yang diajarkan
adalah sesuai panduan buku ajar untuk SLB yang disusun dalam RPP dengan format
RPP kurikulum 2013 (K13) dengan tema Indahnya Persahabatan, sub tema sahabatku.
Pemberian materi dalam
seminggu yakni dua kali dalam bentuk mengajar mandiri di hari selasa dan kamis,
kemudian pada hari senin, rabu, jumat, dan sabtu melaksanakan mengajar
terbimbing maupun mendampingi dan turut mengarahkan pada pembelajaran
keterampilan atau ekstra tertentu.
a. Membaca
Fungsional simbol di tempat umum
Materi membaca
fungsional diajarkan mengambil jadwal tematik hari selasa jam ke IV – VII
mencakup materi simbol di lingkungan sekolah dan simbol tempat umum. Materi
dimulai pada hari selasa tanggal 11 agustus yakni materi membaca fungsional
simbol di lingkungan sekolah baik perintah atau larangan. Materi disajikan
dalam bentuk gambar yang berjumlah empat gambar antara lain simbol tempat
sampah, toilet pria, toilet wanita, tempat parkir. Kemudia pada tanggal 18
agustus materi membaca fungsional simbol antara lain: dilarang parkir, dilarang
merokok, tempat penyeberangan, lampu lalu lintas. Selanjutnya tanggal 25 agustus dan 1 september diisi materi
membaca fungsional simbol tempat ibadah berjumlah 4. Dan yang terakhir di
tanggal 8 september diisi evaluasi mengenai membaca fungsional simbol tempat
umum.
b. Tematik
SLB N 1 Sleman
merupakan sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013. Tema yang ditentukan
bagi kelas VIII SMPLB C1 adalah tiga tema, masing masing tema dilaksanakan
selama empat bulan. Pada pelaksanaan PPL 2015, tema yang dipelajari adalah
indahnya persahabatan, kemudian cakupan materi dipersempit dengan subtema sahabatku.
Didalam subtema tersebut dipelajari antara lain:
1) Mengenal
sahabat dan keragaman didalamnya
Materi ini dilaksanakan
pada hari senin, rabu, kamis pada kegiatan tematik. Dilakukan secara
berkolaborasi dengan guru kelas. Materi ini mencakup mengenal sahabat, berlatih
mengucapkan terima kasih dan meminta maaf, perilaku berbuat baik, mengenal
keragaman agama dan budaya di indonesia dan binatang peliharaan sebagai salah
satu sahabat bagi manusia.
2) Mata
uang dan penggunaannya
Materi ini dilaksanakan
pada hari senin, rabu, kamis pada jadwal pembelajaran tematik, pembelajaran
mengenai mata uang diajarkan kepada seluruh siswa di kelas VIII SMPLB C1.
c. Program
Khusus
Program khusus
diajarkan setiap hari rabu pada jam ke IV-VI. Dimulai dengan materi berkebun yakni
menanam tananman di depan asrama pada minggu pertama, mencucui pakaian minggu
kedua, menyetrika pakaian minggu ketiga, hal tersebut dilakukan satu kali dalam
seminggu secara berurutan.
d. Seni
Kerajinan Tangan
Mahasiswa mendampingi
dan membantu dalam kegiatan seni kerajinan tangan dilaksanakan setiap hari
senin jam ke I-II, setelah upacara, dalam kegiatan ini diajarkan keterampilan
seperti membuat mozaik, membuat hanger untuk menjemur pakaian, dll.
e. Otomotif
Pembelajaran
keterampilan otomotif dilaksanakan setiap hari selasa jam I- III, kegiatan ini
diikuti oleh siswa di kelas besar (SMP dan SMA) namun materi dibedakan, untuk
kelas 8 SMPLB C1 materi yang diberikan adalah berlatih membuka ban dalam dan
memasangnya serta memompa ban, hal tersebut dilakukan secara berulang dari
minggu pertama hingga minggu ke empat.
f. PJOK
PJOK dilaksanakan
setiap hari rabu dari jam I-II, kegiatan dilaksanakan di lapangan. Materi yang
diajarkan adalah melempar bola, berlari , senam, latihan menggiring bola.
g. Batako
Pembelajaran keterampilan
batako dilaksanakan pada hari kamis jam ke IV-VI, diikuti oleh siswa kelas
besar. Berbeda dengan pembelajaran otomotif, di keterampilan batako
dilaksanakan seluruh siswa berkerja sama tanpa dikelompokkan. Materi yang
diberikan sama dan diulang-ulang setiap minngunya.
h. Seni
Batik
Seni batik diikuti oleh
siswa kelas besar baik wanita maupun laki-laki, materi yang diberikan
dibedakan. Untuk siswa kelas VIII SMPLB C1 selama satu bulan berlatih menciprat
malam diatas kain, hanya beberapa anak yang diberikan materi mewarna yakni
andri dengan berbagai pertimbangan.
3. Metode
Metode yang digunakan
dalam pembelajaran yakni mahasiswa PPL (guru) mengajak siswa berdiskusi
mengenai materi yang dibahas. Siswa ditanya secara bergantian untuk
mengemukakan pendapatnya. Hal tersebut nampak ketika pada materi menyebutkan
contoh binatang peliharaan, kemudian siswa ditanya satu persatu dan ke depan berlatih
menulis hewan yang diungkapkannya dibantu dengan guru. Kemudia juga penggunaan
metode seperti pergi ke pasar untuk berlatih membeli sesuai dengan uang dalam
materi mata uang. Metode memperlihatkan gambar simbol juga dilakukan ketika
pembelajaran fungsional, anak melihat gambar yang terdapat tulisannya. Siswa
diajarak mengemukakan pendapat dimana pernah melihat simbol tersebut kemudian
diidentifikasi tulisan tersebut dengan menyalin di papan tulis.
4. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran
antara lain: uang asli pada materi mata uang, gambar simbol tempat, larangan,
perintah di tempat umum pada materi membaca fungsional dan gambar gambar
mengenai keberagaman di indonesia, dan media jam untuk siswa tertentu.
5. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan melalui tes pada
materi yang sudah diberikan serta pengamatan terhadap keaktifan dan perilaku
positif siswa.
C.
Analisis
Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis
hasil
Proses pelaksanaan PPL
di SLB N 1 Sleman dilakukan selama satu bulan di kelas VIII SMPLB C1 dengan
jumlah siswa lima anak, sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan siswa yang menjadi
subjek didik. Manfaat bagi mahasiswa adalah pengalaman baru yang tidak dimiliki
melalui bangku kuliah. Pelaksanaan PPL juga melatih mahasiswa dalam praktek
mengajar.
Hasil yang dicapai
dalam PPL II bagi siswa yang bernama Dika, Hanang, Anggi, dan Andri yaitu
peningkatan pengetahuan mengenai simbol-simbol tempat umum baik perintah,
larangan dan simbol tempat, hal tersebut nampak ketika dilakukan evaluasi anak
dapat menjelaskan arti simbol dengan baik. Kemudikan pada anak yang bernama
Wisnu ketika diminta mengenai pendapat agak kesulitan karena sifat agak malu
untuk berpendapat dan berbicara sangat pelan. Tetapi pada aspek membaca
peningkatan yang terjadi pada siswa tidak nampak secara signifikan. Hanya Anggi
yang lebih menonjol dibanding yang lain.
Selanjutnya pada
pembelajaran tematik peningkatan yang terjadi adalah anak dapat menjelaskan
mengenai sahabat dan keragaman di daerah tempat tinggal. Memberikan contoh
keragaman yang ada di Indonesia termasuk salah satunya keragaman agama yang ada
di indonesia. Siswa dapat menyebutkan agama-agama di Indonesia tetapi belum
dapat mengetahui dengan baik nama tempat ibadah agama tertentu, siswa hanya
dapat menyebutkan tempat ibadah agama islam, kristen, dan katholik. Untuk agama
yang lain masih terdapat kebingungan. Kemudian dapat menyebutkan bermacam macam
kerajinan, kesenian dan alat musik tradisional di daerahnya.
2. Refleksi
Berdasarkan hasil
analisis yang telah dibahas sebelumnya, terdapat berbagai refleksi diantaranya
yakni:
a. Mahasiswa
PPL kurang dapat menguasai anak seluruhnya, kadang terdapat siswa yang
bertengkar dengan siswa yang lain walaupun itu hanya bercanda.
b. Kadang
sangat sulit untuk menjaga konsentrasi dan tingkat fokus siswa.
c. Pembelajaran
yang dilakukan kurang sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya.
d. Keadaan
siswa yang mudah bosan, sehingga pembelajaran harus dikepas dengan berbeda dan
menyenangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang terpadu yang bertujuan
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengajar agar kelak dapat menjadi
guru yang profesional dan siap mengabdi bagi bangsa dan negara. Kegiatan PPL II
dilaksanakan selama satu bulan di SLB N1 Sleman dalam bentuk kegiatan mengajar
di kelas VIII SMPLB C1 dengan jumlah siswa lima anak.
Berbagai
manfaat diperoleh mahasiswa dalam kegiatan ini antara lain mahasiswa dapat
menerapkan teori yang diterima dalam bangku perkuliahan, wawasan mahasiswa
menjadi lebih luas, memperoleh jaringan baru, serta tentunya kemampuan mengajar
mahasiswa menjadi lebih terasah.
B. Saran
1. Bagi
guru
a. Mempertahankan
koordinasi antar guru
b. Memanfaatkan
kehadiran Universitas untuk mengembangkan dunia Pendidikan Luar Biasa.
c. Menjaga
hubungan baik dengan mahasiswa PPL dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
2. Bagi
mahasiswa
a. Selalu
melaksanakan tahap persiapan dan perencanaan dengan baik sebelum melaksanakan
segala sesuatu.
b. Menjalin
komunikasi yang baik dengan guru-guru di SLB N 1 Sleman
c. Mahasiswa
meningkatkan rasa didiplin dan tanggungjawab
3. Bagi
karyawan
a. Bersama-sama
turut mengembangkan SLB N 1 Sleman dan dunia Pendidikan Luar Biaa.
DAFTAR PUSTAKA
PP PPL dan
PKL. 2015. Panduan PPL. LPPMP:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Buku
Tematik Indahnya Persahabatan bagi anak berkebutuhan khusus.
loading...