Blog yang berisi informasi tentang pendidikan khusus / pendidikan luar biasa (PLB), pendidikan umum, traveling, laporan, dan tips bermanfaat

Berbagai Gejala Autisme

Artikel terkait : Berbagai Gejala Autisme

    Depdiknas (Abdul Hadist, 2006:46) mendiskripsikan karakteristik anak autistik berdasarkan jenis masalah atau gangguan yang dialami oleh anak autistik. Ada enam jenis masalah atau gangguan yang dalami oleh anak autistik, yaitu masalah komunikasi, interaksi sosial, gangguan sensoris, gangguan pola bermain, gangguan perilaku, dan gangguan emosi.



Dari pendapat diatas disebutkan bahwa gejala yang ditampakkan oleh anak autis tidak hanya pada satu aspek saja, tapi juga ada aspek – aspek yang lain. Karena autis itu merupakan jenis gangguan yang kompleks maka untuk mengidentifikasi anak dengan gangguan autis juga tidak bisa dilihat pada satu aspek saja.
 
Yusuf (Pamuji, 2007:13) menyatakan bahwa anak dengan gejala autistik memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
a.   sering berkata tanpa arti,
b.   sering menirukan perkataan orang lain secara spontan,
c.   tidak mengerti apa yang dibaca,
d.   gerakan / aktivitas kaku, monoton dan berulang,
e.   sering memutar, membanting dan membariskan benda,
f.    lebih tertarik benda mati daripada orang,
g.   mempunyai gerakan serba cepat (hiperaktif),
h.   sering berperilaku diulang-ulang, aneh tanpa tujuan,
i.     minat terhadap obyek tertentu luar biasa dan tidak lazim,
j.     kadangkala agresif (merusak dan menyerang),
k.   sulit konsenstrasi pada aktivitas / objek tertentu,
l.    sering sulit tidur, ngompol atau ngorok,
m.  tidak senang atau mudah marah terhadap perubahan (letak barang di kamar, urutan kegiatan),
n. sering berubah emosi mendadak tanpa sebab (dari sedih ke gembira atau sebaliknya),
o.   sering terjadi tawa atau tangis tanpa sebab, sering mengabaikan perintah.

Dalam pendapat diatas gejala yang nampak pada gangguan autis dijelaskan secara umum, namun pendapat tersebut mencakup gejala pada gangguan autis pada aspek gangguan komunikasi, perilaku dan emosi.
Dengan demikian gejala – gejala yang ada pada gangguan autis meliputi:
1.      Gangguan Komunikasi ( verbal maupun nonverbal), dengan ciri – ciri seperti:
a.       sering berkata tanpa arti,
b.      sering menirukan perkataan orang lain secara spontan,
c.       tidak mengerti apa yang dibaca,
d.      sering mengoceh sendiri.
2.      Gangguan dalam interaksi sosial, dengan ciri – ciri seperti:
a.       Tidak ada kontak mata dengan orang lain,
b.      lebih tertarik benda mati daripada orang,
c.       lebih suka menyendiri.
3.      Gangguan sensori, dengan ciri – ciri seperti:
a.       tidak suka dipeluk,
b.      tidak peka terhadap rasa sakit.
4.      Gangguan pola bermain, dengan ciri – ciri seperti:
a.       memutar – mutar mainannya,
b.      membariskan mainan,
c.       tidak bermain esuai dengan fungsi mainannya,
d.      tidak suka bermain dengan teman sebayanya.
5.      Gangguan perilaku, dengan ciri – ciri seperti:
a.       gerakkan / aktivitas kaku, monoyon dan berulang,
b.      mempunyai gerakan serba cepat (hiperaktif),
c.       sering sulit tidur, ngompol atau ngorok,
d.      tidak senang atau mudah marah terhadap perubahan.
6.      Gangguan Emosi, dengan ciri – ciri seperti:
a.       kadangkala agresif (merusak dan menyerang),
b.      sering berubah emosi mendadak tanpa sebab (dari sedih ke gembira atau sebaliknya),
c.       menyakiti diri sendiri.



DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadis, 2006. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung: Alfabeta.
Pamuji, 2007. Model Terapi Terpadu Bagi Anak Autisme. Jakarta: Depdiknas.
loading...

Artikel Bukuacuanku Lainnya :

Copyright © 2016 Bukuacuanku